Selasa, 04 Agustus 2015

Hypothermia

Hypothermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hypothermia dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C. Tubuh manusia hanya mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 °C. Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif menyeimbangkan produksi panas dan kehilangan panas dalam tubuh.
Gejala Hypothermia ringan adalah penderita berbicara melantur, kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu, detak jantung melemah, tekanan darah menurun, dan terjadi kontraksi otot sebagai usaha tubuh untuk menghasilkan panas. Pada penderita Hypothermia moderat, detak jantung dan respirasi melemah hingga mencapai hanya 3-4 kali bernapas dalam satu menit.

Hypothermia diawali dari gejala biasa seperti kedinginan, badan gemetar menahan dingin bahkan sampai gigi berkerotakan karena tidak kuat lagi menahan dingin. Bila tubuh penderita basah, makan serangan Hypothermia akan semakin cepat. Jika badan basah kuyup kehujanan dan angin bertiup kencang, maka potensi Hypothermia akan semakin lebih cepat.

Beberapa Jenis Hypothermia, Berikut…

1. Accidental hypothermia, terjadi ketika suhu tubuh inti menurun hingga 35°c.

2. Primary accidental hypothermia, merupakan hasil dari paparan langsung terhadap udara dingin pada orang yang sebelumnya sehat.

3. Secondary accidental hypothermia, merupakan komplikasi gangguan sistemik (seluruh tubuh) yang serius. Kebanyakan terjadinya di musim dingin (salju) dan iklim dingin.

Puncak Jika Terkena Hypothermia…

Puncak jika terkena Hypothermia, korban tidak lagi merasa kedinginan dan merasa kepanasan. Biasanya korban akan melepas pakaiannya satu per satu dan akan tetap merasa kepanasan.

Hypothermia juga menyerang saraf, oleh karena itu korban tidak akan merasa jika ia terserang Hypothermia. Selain itu ketika penderita Hypothermia sudah kehilangan “kesadaran”, maka dia akan mudah terkena halusinasi. Faktor halusinasi ini yang sangat berbahaya karena penderita akan melihat bermacam-macam hal dan akan mengejar apa yang dilihatnya tanpa menghiraukan apapun yang ada di hadapannya.

Tindakan Pencegahan Hypothermia…

Bila melakukan kegiatan di luar ruangan seperti melakukan pendakian gunung pada musim hujan, gunakan pakaian hangat dan tebal, sepatu gunung, sarung tangan, membawa pakaian ganti dan jangan lupa membawa panco atau jas hujan. Sebab perlengkapan merupakan sesuatu yang sangat penting.

Selain itu bawalah makanan yang cepat dibakar menjadi kalori, seperti gula jawa, coklat,kacang hijau dll. Serta perbanyak ngemil disaat perjalanan untuk mengganti energi yang hilang. Bahkan jika sudah merasa tidak kuat untuk melanjutkan pendakian, sebaiknya bicaralah pada kawan untuk segera istirahat atau tidak melanjutkan perjalanan.

Bantuan Pertama Pada Hypothermia…

Pertama, ketika anda membantu seseorang yang terserang Hypothermia, tanganilah dengan lembut. Jangan memijat atau menggosok orang tersebut sebab gerakan yang berlebihan dan kuat dapat memicu serangan jantung.

Kedua, jika penderita memakai pakaian basah, maka lepaskanlah pakaian basah yang dikenakannya. Hindari gerakan yang berlebihan, jika perlu potonglah pakaian tersebut agar tidak terjadi gerakan yang berlebihan.

Ketiga, Seseorang dengan Hypothermia berat dapat muncul sadar, tanpa tanda-tanda jelas dari pernapasan.Jika pernapasan seseorang telah berhenti atau muncul sangat rendah atau dangkal, mulai resusitasi cardiopulmonary (CPR) adalah tindakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti napas karena sebab-sebab tertentu,  segera jika Anda terlatih.

Keempat, tutupi badannya dengan selimut,Blangket dan beri minuman hangat noncaffeinated ( yang tidak mengandung Caffein ) untuk membantu menghangatkan tubuh.

Kelima, jangan menerapkan panas langsung. Jangan gunakan air panas, bantal pemanas, atau lampu pemanas untuk menghangatkan orang tersebut. Karena panas yang ekstrim dapat merusak kulit bahkan dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur dan berhenti. Atau berikan sentuhan tubuh karena panas tubuh lebih efektif.

Itulah sedikit tentang apa Hypothermia, cara pencegahan sebelum malakukan pendakian dan pertolongan pertama pada penyakit Hypothermia. Mudah- mudahan bermanfaat…
( Rusli Radio. Dari berbagai sumber )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar